Belitung Is My Heart

Belitung Info: Pantai, makanan khas, masakan, lagu, lyrics, adat istadat, tari, musik dan lain-lain dalam bahasa Indonesia.

Info Seputar Kampung Halamanku Belitung, mulai dari Masakan, Makanan, Lagu, Adat Istiadat, Tari, Travel Guide Pantai, Kamus Bahasa dan lain-lain.

Thursday, December 11, 2008

Oleh-oleh Khas Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 6:22 AM
Oleh-oleh Khas dari Belitung bermacam-macam.
Salah satu alternatif buah tangan dari orang-orang Belitung, yaitu:

1. Satam / Batu Meteor



Batu hasil tabrakan meteor dengan bumi rupanya menjadi serpihan-serpihan yang  berkilauan bagaikan batu kaca, yang menyebar ke segala penjuru permukaan bumi seperti di Indonesia di Pulau Belitung, didekat Solo dan negara-negara lain seperti Australia, Cekoslavia, dan Arab. Salah satu batu berkilauan itu dikenal dengan nama Batu Satam, yang hanya dapat ditemui di Pulau Belitung. Batu langka berwarna hitam dengan urat-uratnya yang khas, menjadi daya tarik tersendiri jika kita berkunjung ke pulau penghasil timah itu.
Batu satam ini mungkin hanya satu-satunya yang ada didunia. Di Pulau Belitung sendiri, tidak mudah untuk mendapatkan batu satam, apalagi untuk dijadikan kerajinan. Biasanya para perajin mendapatkan batu satam dari para penambang timah darat, yang menemukan satam ini secara kebetulan dari perut bumi dengan kedalaman 50 meter.
Mereka pun menemukannya secara tak sengaja, terbawa oleh pipa pompa penghisap air yang diarahkan ke sakan yaitu tempat untuk memisahkan pasir dan timah.
Istilah satam diambil dari bahasa warga keturunan Cina yang berada di Pulau Belitung.
SA yang artinya pasir, sedangkan TAM artinya empedu. Jadi satam berarti empedu pasir.
Sementara warga pribumi Belitung sendiri mengartikan satam adalah Batu hitam.
Namun berdasarkan keterangan dari buku De Ontwikkling Van Het Eiland Billiton-Maatschappij karangan Door J.C. Mollema yang diterbitkan S. Gravenhage, Martinus Nijhoff 1992, menuliskan seorang berkebangsaan Belanda yang bernama Ir. N Wing Easton dari Akademi Amesterdam di Belanda menamakan bebatuan meteor ini dengan istilah Billitonite yang artinya batu dari Pulau Belitung.
Di kalangan masyarakat Belitung sendiri, batu satam ini dipercaya mempunyai kekuatan magis sebagai penangkal penolak racun dan unsur makhluk-gaib. Namun bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Timah ini, selalu menyempatkan diri membeli batu satam ini sebagai cendramata khas Pulau Belitung, yang dijadikan kalung, giwang, bros, cincin, tasbih, tongkat komando dan sebagainya, yang dikenal dengan istilah Kerajinan Satam.
Salah seorang perajinan batu satam itu adalah Firman Zulkarnain, yang biasa dipanggil Firman Satam. Pria kelahiran Pulau Belitung yang tinggal di Desa Pangkalalang Tanjungpandan ini, telah menekuni usaha kerajinan batu satam selama 19 tahun.
Bahkan dengan kerajinan batu satamnya, Firman berhasil membawa nama Pulau Belitung ke ajang pameran-pamera nasional maupun internasional. Berbagai penghargaan juga telah diterimanya. Salah satunya adalah Asean Development Citra Award 2007-2008, yang dianugerahi oleh Asean programme Consultant Indonesia Consortium.
Meski tanpa dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung, Firman tetap mempromosikan souvenir khas dari kelahirannya itu, seperti di Jakarta Fair 2008. Menurut Firman, para pengunjung sangat antusias untuk membeli ataupun sekedar melihat-lihat kerajinan satam yang dijual mulai dari harga 100 ribu sampai satu juta rupiah (harga promo tersebut hanya saat pameran).
Sayangnya, oleh orang-orang tak bertanggung jawab, banyak banyak dijual batu satam yang palsu, demi mendapatkan keuntungan semata. Untuk mengetahui satam yang asli, letakkan telapak tangan Anda diatas satam, jika terasa ada medan energi, itulah Satam yang asli. (Arizal Wahyudi/Ijs)

Source : Indosiar

2. Belacan / Terasi Dari Sijok


    Terasi dari daerah Sijok yang berada di kota Tanjung Pandan Belitung ini, biasa dibuat oleh-oleh. Setiap pulang kampung Saya  selalu membeli terasi ini buat oleh-oleh keluarga di Malang. Teksturnya yang unik dibungkus dengan ayaman daun pandan dan terasinya yang berwarna kemerahan, karna terasi ini asli terbuat dari udang kecil yang masih segar. Kalau buat sambal dan buat masak sangat gurih dan enak rasanya.

3.Kerupuk Ikan Dari Belitung


   Kerupuk ikan ini rasanya yang enak dan gurih, biasanya dibuat dari daging ikan tengiri dan ikan belida. Kalau ingat kerupuk Saya pasti akan ingat rumah di Belitung.

0 comments:

Post a Comment

Mau kasih komentar? Silahkan tulis di bawah ini.

Labels


Edited By:wa2nlinux
Related Articles


Related Article Widget by Hoctro
 

Feedburner View

About Me

Feeds.Delicious

Share on Facebook