Belitung Is My Heart

Belitung Info: Pantai, makanan khas, masakan, lagu, lyrics, adat istadat, tari, musik dan lain-lain dalam bahasa Indonesia.

Info Seputar Kampung Halamanku Belitung, mulai dari Masakan, Makanan, Lagu, Adat Istiadat, Tari, Travel Guide Pantai, Kamus Bahasa dan lain-lain.

Wednesday, December 31, 2008

Foto Pantai Tanjung Tinggi Di Penghujung Tahun 2008

Published by Zhalwa Alya Monica under on 7:08 PM
Foto ini diambil saat hari pergantian tahun dari 2008 ke tahun 2009 di Belitung tepatnya di Pantai Tanjung Tinggi.

Friday, December 26, 2008

Mie Rebus | Masakan Khas Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 8:36 AM
Hari ini saya bingung mau masak apa, dan kebetulan saya lagi ingin makan masakan kuliner khas Belitung, karena saya tinggal di Kota Malang, maka susah bagi saya untuk menemukan masakan khas Belitung, akhirnya saya memutuskan untuk membuat sendiri , dan inilah hasil olahan resep saya sendiri, kalau di Belitung masakan ini dikenal dengan nama Mie Rebus ala Belitung.


Link yang terkait dengan masakan khas:
1. Sambal Udang dan Petai
2. Gangan dan Rintak
3. Ciri Khas Masakan Belitung
4. Rendang

Tuesday, December 23, 2008

Tari Tradisional Belitung | Tari Sepen

Published by Zhalwa Alya Monica under on 12:22 AM
Tarian ini sudah jarang dimainkan, tapi biasanya tarian ini dimainkan oleh muda mudi diiringi oleh musik melayu, gerakan nya sangat lincah. Biasanya dipakai untuk menyabut tamu. Mak cik ku juga dulu sangat luwes memainkan tarian ini, tapi sayang dari semua kelurga cuma berhenti di Mak Cik saja tidak menurun ke anak ataupun keponakan nya.






 









Source: belitung.info

Sunday, December 21, 2008

Pantai Batu Lubang Dan Pantai Awan Mendung, Membalong - Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 5:13 PM
Ini beberapa foto terbaru dari kami seputar Pantai Belitung. Foto ini diambil beberapa hari yang lalu oleh saudari kami di Belitung sana.
Nama pantai dari kiri ke kanan yaitu:
1. Pantai Awan Mendung - Membalong
2. Pantai Batu Lubang - Membalong

 http://photos1.blogger.com/blogger/7989/1262/1600/pantai%20awan%20mendung.jpg

Sumber :http://nasirdbjpr.blogspot.comUpdate continued

Saturday, December 20, 2008

Harga Timah dan Lada Putih di Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 7:46 PM
Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung Harga Timah dan Lada Putih di Belitung

Thursday, December 18, 2008

Masakan Khas Keluargaku Asli Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 7:30 PM
Sebenarnya ini masakan sehari-sehari yang biasa kubuat di rumah, karena aku senang masak dan suka masakan yang pedas. Ini bahanya dari udang laut yang  dipadu dengan petai, kalau ada yang suka makanan pedas boleh mencoba, tidak susah dan cepat membuatnya.
Bahan-bahanya :- Cabe besar dan kecil
                           - Kemiri
                           - Bawang merah
                           - Bawang putih
                           - Minyak goreng dan saos tomat
                           - Udang dan petai, semua bahan ini ditumis.


Ini beberapa contoh masakan khas:
1. Mie Rebus
2. Gangan dan Rintak
3. Ciri Khas Masakan Belitung
4. Rendang

Cerite Dari Mantan Bupati Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 7:19 PM
Antisipasti Menghadapi Krisis Global

Dunia benar-benar telah menjadi tanpa batas, semua kejadian dibelahan dunia manapun baik atau tidak baik di bidang sosial , budaya , politik, ekonomi maupun keamanan akan mempengaruhi seluruh dunia dibelahan manapun.
Contoh yang paling konkrit adalah kemajuan internet yang sebelumnya adalah kemajuan teknologi televisi satelit. Adanya teknologi ini telah membuat dunia benar-benar tanpa batas.
Amerika Serikat yang dengan konsep memerangi terorisme sampai harus menyerang negara Afganistan dan Irak telah menghabiskan milyaran dolar Amerika setiap tahunnya, sebagai akibatnya mereka membutuhkan banyak uang tunai yang pada akhirnya menyebabkan nilai riil ekonomi AS tidak seimbang dengan nilai uang berharganya yang diperdagangkan , sebagai akibat dari itu semua seluruh dunia ikut terseret didalamnya.
Ada yang memprediksikan dampak di Indonesia akan mulai mengalami masa yang berat dimulai dari bulan april 09, jika ini terjadi apa yang harus kita lakukan ? Tepatnya apa yang harus dilakukan oleh pemerintah agar rakyat mampu menghadapi situasi ekonomi yang sulit dan tentu saja jika ekonomi menjadi sulit maka politik dan keamanan juga akan menjadi hal yang berbahaya bagi keselamatan rakyat.
Untuk mengantisipasi dunia yang tanpa batas, secara gamblang bisa kita katakan kita harus kembali ke pola zaman para nabi, dimana pada masa itu teknologi masih belum menyebabkan dunia menjadi tanpa batas, tentu saja dalam hal ini bukan secara telak kembali ke zaman nabi dengan segala kekejaman dan hidup tanpa teknologinya. Yang saya maksud disini adalah bagaimana manusia pada zaman itu hanya mementingkan adanya tersedia sandang, pangan dan perumahan saja, artinya mereka hanya tahu pada musim menanam harus menanam sehingga mereka akan memiliki makanan sepanjang tahun. Tentu saja mereka juga berternak dan memanfaatkan hasil hutan.
Dalam artikel ini saya hanya akan memfokuskan kepada masalah perut, karena bagi saya yang biasa hidup di kampong, saya selalu mendengar marahnya para ibu rumah tangga jika suaminya masih suka ke warung kopi padahal beras di rumah sudah tinggal 1 calong (1 kaleng susu kental manis). Tentu saja Sistim Jaminan Sosial Nasional (SJSN yang memberi jaminan kesehatan dan pension kepada seluruh rakyat harus dikeluarkan Peraturan Pemerintahnya sesuai dengan amanat UU no.40 tahun 2004 tentang SJSN, dalam artikel ini saya tidak akan membahas masalah SJSN dan sistim jaminan pendidikan bagi seluruh rakyat, mengingat untuk mempersingkat artikel ini hanya maksimal 2 halaman saja).
Dengan berdasarkan prinsip yang penting ada beras di rumah, maka yang perlu disediakan dan disubsidi adalah beras, bukanlah bahan baker minyak .
Apa yang akan terjadi jika menginginkan harga beras murah, tentu saja dengan menetapkan harga GKP (gabah kering panen ) petani, yang tentu saja menjadi tidak sesuai dengan harga beras pasaran di dunia.
Sementara jika harga GKP terlalu tinggi mengikuti harga beras dunia, maka banyak rakyat terutama buruh menjadi tidak mempu membeli beras, harga GKP yang rendah juga menyebabkan lesunya semangat petani untuk menanam padi. Bagaimana cara mengatasi masalah yang harus seimbang ini.
Menurut saya , harga GKP harus mengikuti harga pasaran dunia, yang perlu disubsidi adalah harga beras untuk rakyat yang tidak mampu atau yang hampir tidak mampu akibat krisis global ini.
Cara yang paling efisien adalah mematok harga beras murah misalnya dengan harga Rp.2.000/kg, sementara harga GKP mengikuti pasaran dunia, sehingga petani tetap bersemangat menanam padi dan bisa untung, dilain pihak rakyat bisa membeli beras murah, bagaiman bisa ? Saya yakin bisa, dengan syarat seluruh desa memanfaatkan kantor desa menjadi tempat penjualan beras subsidi tadi, dengan syarat adanya kuota per kepala dewasa hanya mendapat 120 kg / tahun. Tentu saja berasnya bukanlah beras dengan butiran utuh, kita sediakan beras sisa penggilingan yang sudah patahan 30%, karena orang miskin tidak perduli nasinya tetap keliatan buliran bagus utuh, yang penting tidak bau apalagi berkutu, dengan pola demikian, beras yang bagus tetap akan dijual dengan harga mahal, Bulog harus bisa menjadi pedagang beras sekaligus pengusaha penggiringan padi maupun pengimpor beras hanya boleh diimpor yang patahan 30%.
Bagaiman dengan pola petani, seluruh kantor desa disediakan pupuk, obat , dan benih secara konsinyasi, ketika mau meminta lagi mereka harus membayar , departemen pertanian berkewajiban mengelolah ini dan menjamin tersedianya benih, pupuk, dan obat di tiap desa lengkap dengan penyuluhnya.
Lahan sawah harus dimiliki oleh pemerintah , bukan oleh tuan tanah, setiap jengkal sawah dengan irigasi yang lengkap yang dibuka di luar jawa akan tetap menjadi milik pemerintah, siapapun yang mau menggarap akan diberi hak memiliki sampai berapa turunan pun asal tetap mau menggarapnya, dengan memakai pola pembagian 80 utnuk penggarap dan 20 untuk pemerintah daerah , maka seluruh penggarap / buruh tani yang ada di jawa akan memilih pindah secara sukarela menjadi petani yang mendapatkan langsung pinjaman benih, pupuk , dan obat , disertai jaminan pembelian GKP sesuai harga pasar dunia dan mendapatkan pembagian keuntungan 80% setelah dikurangi biaya tanam sampai menjadi GKP siap dijual. Bagaimana dengan sawah di jawa, pemerintah bisa menyediakan dana untuk membelinnya kembali, khususnya daerah yang irigasinya baik, jika tidak memungkinkan beli kembali karena harga yang dinaikan semena-mena, pemerintah cukup konsentrasi buka sawah baru di luar jawa, cepat atau lambat tuan tanah di jawa akan kehilangan pekerja sawahnya, disamping itu industri yang berkembang juga akan menghilangkan lahan sawah di jawa.
Jka semua ini terjadi, maka bangsa Indonesia tetap akan memiliki beras di rumah, dan lauk pauk tidak masalah bagi rakyat Indonesia yang memiliki makanan melimpah hasil laut yang juga akan dimanfaaatkan dengan baik (dalam artikel ini tidak dibahas, sesungguhnya kalau kelautan ini dimanfaatkan dengan baik dan benar, akan menjadikan kita negara kaya raya, pada kesempatan lain akan saya tulis).
Demikian solusi sederhana yang bisa saya berikan dalam menghadapi krisis global ini.
Jakarta, 30 desember 2008
Sumber Berita : ahok.org

Tuesday, December 16, 2008

Buku Ketiga Dari Tetralogi Laskar Pelangi

Published by Zhalwa Alya Monica under on 6:03 PM
Sinopsis Dari Edensor :



                     Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahakan misteri sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin liku-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium : meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar kesegala arah yang mengejutkan. Aku ingin ketempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang-gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkram dingin. Aku ingin kehidupan menggetarkan, penuh dengan penaklukan.

Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!.

Monday, December 15, 2008

Lyric Belitung Traditional Song In English - Gi Ngulat

Published by Zhalwa Alya Monica under on 5:35 AM
Song Title   : Gi Ngulat (Go find a mushroom Forest).
Created By : n/a


Ayuk kite kebang utan. Ayuk kite kebang Utan.
Let us together to go to the forest.

Same-same ngencarik kulat. Same-same ngencarik fungi.
Together find mushrooms.

Usa lupak mawak ambong, mawak sangu limping menggale. Usa lupak mawak ambong, mawak Sangu limping menggale.
Do not forget to bring ambong (Lais leaves from the basket), also carry supplies of food made from cassava.

Masok utan, jangan becerai.
Forest, do not disperse.

Kalok kite bejalan sesat.
If we walk astray.

Kepak badan ndak kepulin.
Exhausted body feels great.

Bule lete fikiran risau.
The result also tired of the mind so depressed.


Reff :

Ati...ati...sidak...sidak
Be carefull ... ... friend.

Mutik kulat jangan nok mabok.
Do not cite the poisonous mushrooms.

Kulat mabok rupenye kuning.
Poisonous mushrooms the color yellow.

Kalok dapat pilik sajak.
If you can find it.

Kulat nyaman kulat pelandok.
The mushroom fungus kancil good name.

Kulat pelawan, sukatan idang laok makan tengari.
Pelawan mushroom, sukatan mushroom a measure of this side dish lunch.

Lyric Belitung Traditional Song In English - Ke Pice

Published by Zhalwa Alya Monica under on 5:28 AM
Song Title   : Ke Pice (Go to the Pice)
Created By : n/a


Ke Pice
Go to the Pice (name of dam in subdistrict Gantung)

Kepice kepice ade jeramba Gede. Kepice kepice U jeramba Gede.
Pice to go to the big bridge there.

Aik Gemuro...aik gemuro..be bue..bue....(2x)
Water roaring water thundering ... .. .. frothy foam (2x)

Musim ujan banyak ikan kecik. Season the fish ages wats been happening a lot smaller.
The rainy season many small fish.

Terkenal e name e cempedik. E famous name e cempedik.
Fish cempedik famous name.

Ukan linggang, ukan juak kelik. Ukan linggang, ukan juak kelik.
Not catfish, not the cork also fish.

Nasik sepinggan nak mubo agik. Nasik Sepinggan I mubo agik.
Rice asked for a plate again.

Lyrics Lagu Belitung Dalam Bahasa Indonesia - Gi Ngulat

Published by Zhalwa Alya Monica under on 5:03 AM
Judul Lagu : Gi Ngulat
Ciptaan       : n/a


Gi Ngulat
 Pergi mencari Jamur Hutan

Ayuk kite kebang utan.
Mari kita bersama-sama pergi ke hutan.

Same-same ngencarik kulat.
Bersama-sama mencari jamur.

Usa lupak mawak ambong, mawak sangu limping menggale.
Jangan lupa membawa ambong ( keranjang dari daun lais ), juga bawa bekal makanan terbuat dari singkong.

Masok utan, jangan becerai.
Masuk hutan, jangan berpencar.

Kalok kite bejalan sesat.
Kalau kita berjalanya sesat.

Kepak badan ndak kepulin.
Capeknya badan sangat terasa.

Bule lete fikiran risau.
Hasilnya capek fikiran juga jadi gundah.


Reff :

Ati...ati...sidak...sidak
Hati...hati...kawan...kawan.

Mutik kulat jangan nok mabok.
Memetik jamur jangan yang beracun.

Kulat mabok rupenye kuning.
Jamur beracun warnanya kuning.

Kalok dapat pilik sajak.
Kalau bisa cari saja.

Kulat nyaman kulat pelandok.
Jamur yang enak namanya jamur kancil.

Kulat pelawan, sukatan idang laok makan tengari.
Jamur pelawan, sukatan buat lauk makan siang ini. 


Hormat saya : kepada pencipta lagu

Lyrics Lagu Belitung Dalam Bahasa Indonesia - Ke Pice

Published by Zhalwa Alya Monica under on 5:02 AM
Judul Lagu : Ke Pice
Ciptaan       : n/a

Ke Pice
Pergi Ke Pice ( nama bendungan di kecamatan Gantung )

Kepice kepice ade jeramba Gede.
Pergi ke Pice ada jembatan besar.

Aik Gemuro...aik gemuro..be bue..bue....2x
Air gemuruh...air gemuruh..berbuih..buih

Musim ujan banyak ikan kecik.
Musim hujan banyak ikan kecil.

Terkenal e name e cempedik.
Terkenal namanya ikan cempedik.

Ukan linggang, ukan juak kelik.
Bukan ikan lele, bukan juga ikan gabus.

Nasik sepinggan nak mubo agik.
Nasi satu piring minta tambah lagi.

Hormat saya : kepada pencipta lagu

Sunday, December 14, 2008

Kamus Bahasa Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 8:06 PM
                      Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam pulau. Kondisi ini yang menjadikan Indonesia kaya akan berbagai bahasa daerah mulai dari bahasa jawa, bahasa dayak, bahasa bali, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan Belitung yang juga mempunyai bahasa khas tersendiri. "Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya", begitulah kata pepatah.

Di bawah ini ada beberapa daftar kamus Bahasa Belitung yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari orang belitung (Belitong).

1. Abaan                : Berhadapan
Contoh penggunaan bahasanya:
Bahasa Belitung   : - Rumah kamek be aba' aba'an
Bahasa Indonesia : - Rumah kami berhadap-hadapan

2. Abis                  : Habis
Contoh penggunaan bahasanya:
Bahasa Belitung   : - Uangku abis
Bahasa Indonesia : - Uangku habis

3. Aci                  : Habis
Contoh penggunaan bahasanya:
Bahasa Belitung   : - Ndak aci pakai care itu
Bahasa Indonesia : - Tidak boleh menggunakan cara itu

4.Ape                   : Apa
Contoh penggunaan bahasanya:
Bahasa Belitung  :- Ape masalah kau to?
Bahasa Indonesia : -Apa masalah kamu itu ?

5. Agik                  : Lagi
Contoh penggunaan bahasanya:
Bahasa Belitung  :- Aku makan nak nambah agik rase e.
Bahasa Indonesia : - Aku makan mau nambah lagi rasanya.u

Update continued...
Ini hanya merupakan sebagian kecil daftar kamus yang ada.

Lyrics Lagu Belitung - Ke Pice

Published by Zhalwa Alya Monica under on 8:00 PM
Judul Lagu : Ke Pice
Ciptaan       : n/a

Kepice kepice ade jeramba Gede.
Aik Gemuro...aik gemuro..be bue..bue....2x

Musim ujan banyak ikan kecik.
Terkenal e name e cempedik.
Ukan linggang, ukan juak kelik.
Nasik sepinggan nak mubo agik.


Notes: Lyrics lagu dalam bahasa Belitung

Daftar Lagu Khas Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 7:57 PM
Ini ada beberapa daftar lagu khas Belitung diantaranya:
1. Ke Pice
2. Gi Ngulat
3. Berasuk

NB: Update continued

Cuisine In My Family - the Original Made Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 7:26 PM
                    Nay, this cuisine i make a normal day at home, going i happy like cooking and spicy cuisine.  This subtance sea shrimp from the combination with petai, so that there can be spicy, but not hard and fast to make. This is the one sample of Belitung specialy food.
Subtance :
- Chili big and small
- Candlenut
- Garlic
- Garlic
- Cooking oil and tomato sauce
- Shrimp and petai, all of this pan.
Did you ever try this one...?

Lyrics Lagu Belitung - Gi Ngulat

Published by Zhalwa Alya Monica under on 8:01 AM
Judul Lagu : Gi Ngulat
Ciptaan       : n/a

Ayuk kite kebang utan.
Same-same ngencarik kulat
Usa lupak mawak ambong, mawak sangu limping menggale.

Masok utan, jangan becerai
Kalok kite bejalan sesat
Kepak badan ndak kepulin
Bule lete fikiran risau

Reff : Ati...ati...sidak...sidak
          Mutik kulat jangan nok mabok
          Kulat mabok rupenye kuning
          Kalok dapat pilik sajak
          Kulat nyaman kulat pelandok
          Kulat pelawan, sukatan idang laok makan tengari.

Notes: Lyrics lagu dalam bahasa Belitung

Tag Cloud - Blogumus Widget Pada Blog

Published by Zhalwa Alya Monica under on 7:03 AM
Ini langkah untuk memasang tag cloud pada blog.

1. Sign in pada blog anda.

2. Masuk pada edit html anda centang expand widget template copy semua kode di bawah ini:

<b:widget id='Label99' locked='false' title='Tag Cloud/ Blogumulus' type='Label'>
<b:includable id='main'>
<b:if cond='data:title'>
<h2><data:title/></h2>
</b:if>
<div class='widget-content'>
<script src='http://halotemplates.s3.amazonaws.com/wp-cumulus-example/swfobject.js' type='text/javascript'/>
<div id='flashcontent'>Blogumulus by <a href='http://www.roytanck.com/'>Roy Tanck</a> and <a href='http://www.bloggerbuster.com'>Amanda Fazani</a></div>
<script type='text/javascript'>
var so = new SWFObject("http://halotemplates.s3.amazonaws.com/wp-cumulus-example/tagcloud.swf", "tagcloud", "240", "300", "7", "#ffffff");
// uncomment next line to enable transparency
//so.addParam("wmode", "transparent");
so.addVariable("tcolor", "0x333333");
so.addVariable("mode", "tags");
so.addVariable("distr", "true");
so.addVariable("tspeed", "100");
so.addVariable("tagcloud", "<tags><b:loop values='data:labels' var='label'><a expr:href='data:label.url' style='12'><data:label.name/></a></b:loop></tags>");
so.addParam("allowScriptAccess", "always");
so.write("flashcontent");
</script>
<b:include name='quickedit'/>
</div>
</b:includable>
</b:widget>

3. Pastekan pada template anda, di bawah widget yang lain.
seperti gambar di bawah ini:


4. Untuk merubah setting cari kode di bawah ini:
Ukuran:
"tagcloud", "240", "300"

Kecepatan:
("tspeed", "100")

Warna huruf:
("tcolor", "0x333333");

Warna background
"#ffffff")

5. Save template anda

6. Semoga Sukses...

Friday, December 12, 2008

Betiong Dan Begambus

Published by Zhalwa Alya Monica under on 6:13 PM
                Sebenarnya Betiong dan Begambus ini bernuansa Melayu yang kental. Betiong dan begambus merupakan jenis-jenis musik tradisional Belitung yang sering ditampilkan dalam berbagai acara kesenian rakyat. Syair yang dinyanyikan biasanya berisi petuah-petuah yang dibawakan oleh seorang penyanyi atau secara berbalas pantun dalam bahasa Belitung.
              Alat musik pengiring yang digunakan berupa biola, gitar, gong dan gendang. Acara betiong ini bisa berlangsung semalam suntuk. Selain betiong dan begambus, dikenal pula musik stambul yang mirip dengan musik keroncong. Salah satu kelompok musik stambul yang dikenal adalah Stambul Fajar yang berasal dari Kecamatan Selat Nasik.


Source: Diposkan oleh Pariwisata

Beripat Dan Beregong Sebagai Permainan Tadisional Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 6:11 PM
Beripat Beregong adalah salah satu permainan yang sampai sekarang masih digemari oleh masyarakat Belitung. Beripat Beregong dimainkan oleh dua orang pria yang saling memukul punggung masing-masing dengan menggunakan sebuah rotan khusus. Permainan ini diiringi oleh alat musik tradisional seperti: gong, tawak, kelinang dan serunai. Di masa lalu orang Belitung menjadikan permainan Beripat Beregong sebagai ajang untuk mengukur keberanian para pendekar, tetapi sekarang permainan ini dimainkan sebagai hiburan dalam festival tradisional seperti Maras Taun dan Selamat Kampong.

Beripat beregong



Marastaon

Source : Bangka Belitung | Indonesia

Adat Tradisi Lokal di Belitung | Upacara Buang Jong

Published by Zhalwa Alya Monica under on 6:07 PM

Upacara tradisional Buang Jong adalah upacara ritual suci dari suku Sawang suku asli dari pulau Belitung. Upacara diselenggarakan di tepi pantai dengan cara menghanyutkan sebuah kapal kecil yang dihiasi dengan daun kelapa dan beberapa rnacam bahan persembahan didalamnya. Tradisi ini biasanya dilaksanakan antara bulan Agustus sampai November oleh suku Sawang untuk memperoleh keselamatan disaat mereka berlayar di laut.

Source: Bangka Belitung | Indonesia, Buang Jong, Local Tradition

Thursday, December 11, 2008

Oleh-oleh Khas Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 6:22 AM
Oleh-oleh Khas dari Belitung bermacam-macam.
Salah satu alternatif buah tangan dari orang-orang Belitung, yaitu:

1. Satam / Batu Meteor



Batu hasil tabrakan meteor dengan bumi rupanya menjadi serpihan-serpihan yang  berkilauan bagaikan batu kaca, yang menyebar ke segala penjuru permukaan bumi seperti di Indonesia di Pulau Belitung, didekat Solo dan negara-negara lain seperti Australia, Cekoslavia, dan Arab. Salah satu batu berkilauan itu dikenal dengan nama Batu Satam, yang hanya dapat ditemui di Pulau Belitung. Batu langka berwarna hitam dengan urat-uratnya yang khas, menjadi daya tarik tersendiri jika kita berkunjung ke pulau penghasil timah itu.
Batu satam ini mungkin hanya satu-satunya yang ada didunia. Di Pulau Belitung sendiri, tidak mudah untuk mendapatkan batu satam, apalagi untuk dijadikan kerajinan. Biasanya para perajin mendapatkan batu satam dari para penambang timah darat, yang menemukan satam ini secara kebetulan dari perut bumi dengan kedalaman 50 meter.
Mereka pun menemukannya secara tak sengaja, terbawa oleh pipa pompa penghisap air yang diarahkan ke sakan yaitu tempat untuk memisahkan pasir dan timah.
Istilah satam diambil dari bahasa warga keturunan Cina yang berada di Pulau Belitung.
SA yang artinya pasir, sedangkan TAM artinya empedu. Jadi satam berarti empedu pasir.
Sementara warga pribumi Belitung sendiri mengartikan satam adalah Batu hitam.
Namun berdasarkan keterangan dari buku De Ontwikkling Van Het Eiland Billiton-Maatschappij karangan Door J.C. Mollema yang diterbitkan S. Gravenhage, Martinus Nijhoff 1992, menuliskan seorang berkebangsaan Belanda yang bernama Ir. N Wing Easton dari Akademi Amesterdam di Belanda menamakan bebatuan meteor ini dengan istilah Billitonite yang artinya batu dari Pulau Belitung.
Di kalangan masyarakat Belitung sendiri, batu satam ini dipercaya mempunyai kekuatan magis sebagai penangkal penolak racun dan unsur makhluk-gaib. Namun bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Timah ini, selalu menyempatkan diri membeli batu satam ini sebagai cendramata khas Pulau Belitung, yang dijadikan kalung, giwang, bros, cincin, tasbih, tongkat komando dan sebagainya, yang dikenal dengan istilah Kerajinan Satam.
Salah seorang perajinan batu satam itu adalah Firman Zulkarnain, yang biasa dipanggil Firman Satam. Pria kelahiran Pulau Belitung yang tinggal di Desa Pangkalalang Tanjungpandan ini, telah menekuni usaha kerajinan batu satam selama 19 tahun.
Bahkan dengan kerajinan batu satamnya, Firman berhasil membawa nama Pulau Belitung ke ajang pameran-pamera nasional maupun internasional. Berbagai penghargaan juga telah diterimanya. Salah satunya adalah Asean Development Citra Award 2007-2008, yang dianugerahi oleh Asean programme Consultant Indonesia Consortium.
Meski tanpa dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung, Firman tetap mempromosikan souvenir khas dari kelahirannya itu, seperti di Jakarta Fair 2008. Menurut Firman, para pengunjung sangat antusias untuk membeli ataupun sekedar melihat-lihat kerajinan satam yang dijual mulai dari harga 100 ribu sampai satu juta rupiah (harga promo tersebut hanya saat pameran).
Sayangnya, oleh orang-orang tak bertanggung jawab, banyak banyak dijual batu satam yang palsu, demi mendapatkan keuntungan semata. Untuk mengetahui satam yang asli, letakkan telapak tangan Anda diatas satam, jika terasa ada medan energi, itulah Satam yang asli. (Arizal Wahyudi/Ijs)

Source : Indosiar

2. Belacan / Terasi Dari Sijok


    Terasi dari daerah Sijok yang berada di kota Tanjung Pandan Belitung ini, biasa dibuat oleh-oleh. Setiap pulang kampung Saya  selalu membeli terasi ini buat oleh-oleh keluarga di Malang. Teksturnya yang unik dibungkus dengan ayaman daun pandan dan terasinya yang berwarna kemerahan, karna terasi ini asli terbuat dari udang kecil yang masih segar. Kalau buat sambal dan buat masak sangat gurih dan enak rasanya.

3.Kerupuk Ikan Dari Belitung


   Kerupuk ikan ini rasanya yang enak dan gurih, biasanya dibuat dari daging ikan tengiri dan ikan belida. Kalau ingat kerupuk Saya pasti akan ingat rumah di Belitung.

Lepat Beras

Published by Zhalwa Alya Monica under on 3:14 AM
Lepat Beras

Caesar Alexey


Sebagai perayaan syukur atas panen padi, para penduduk menggelar acara menumbuk padi bersama-sama. Beras yang dihasilkan oleh acara penumbukan padi itu akan digunakan untuk acara makan beras baru dan membuat lepat.

Lepat pada acara maras taun tidak dibuat dari beras ketan, tetapi dari beras ladang yang berwarna merah. Lepat tersebut diisi sepotong kecil ikan atau daging sehingga memberi aroma gurih.

Lepat dibuat dalam dua ukuran, yakni normal (selebar dua jari orang dewasa) dan raksasa. Lepat raksasa dalam perayaan Maras Taun kali ini beratnya sampai 60 kilogram, sedangkan lepat kecil dibuat 5.000 buah.

Pada akhir acara, lepat besar dipotong dan dibagikan kepada masyarakat dan pejabat lokal yang hadir. Sementara itu, lepat kecil yang diletakkan dalam sebuah pondok bambu, yang bernama pondok membarong, boleh menjadi rebutan penduduk.

Sebagai pesta rakyat, maras taun di Selat Nasik sudah dirayakan dua hari sebelumnya. Selama tiga hari itu masyarakat yang hadir disuguhi berbagai pertunjukan kesenian, baik dari desa itu maupun dari wilayah-wilayah lain.

Pada malam sebelum acara, kesenian seperti stambul (keroncong) fajar khas Belitung, tari piring khas minang dan teater Dulmuluk dari Sumatera Selatan dipertontonkan. Pentas musik dengan organ tunggal juga digelar untuk menghibur rakyat yang berpesta.

Makanan yang dihidangkan dalam pesta rakyat ini didominasi oleh makanan laut. Berbagai jenis ikan, kepiting, udang, dan cumi-cumi dimasak dengan berbagai cara. Kegembiraan terpancar dari wajah semua penduduk karena mereka yang mempersiapkan detail acara, mulai dari makanan sampai hiburan secara mandiri.

Maras Taun Adat Barik Urang Belitong

Published by Zhalwa Alya Monica under on 3:11 AM
Maras Taun Adat Barik Urang Belitong …

Caesar Alexey

Dua belas gadis remaja menyanyikan lagu Maras Taun sambil berlenggak-lenggok menarikan tari maras taun di hadapan para tamu undangan. Berbusana kebaya khas petani perempuan yang dilengkapi topi caping, mereka terus melantunkan ucapan syukur tahunan yang sudah menjadi adat masyarakat Belitung.

Tari itu merupakan suguhan pembuka dalam puncak peringatan Maras Taun di Desa Selat Nasik, Pulau Mendanau, Kabupaten Belitung, pertengahan April lalu. Tarian maras taun itu menyimbolkan para petani yang bekerja sama saat memanen padi ladang yang sudah tua. Untuk saling menyemangati, mereka menyanyikan sendiri lagu Maras Taun, bukan dengan iringan kaset.

Setelah para penari undur diri, dua dukun utama di desa itu tampil memulai doa bagi keselamatan Desa Selat Nasik dan Pulau Mendanau. Muhammad, sang dukun tua, mengambil posisi di sebelah kanan, sedangkan Abu Bakar Abas, dukun yang lebih muda, mengambil posisi di sebelah kiri.

Sebelum memulai doa, Abu Bakar memberi sedikit penjelasan tentang tahap-tahap dan fungsi doa keselamatan tersebut. Setelah itu Muhammad mengambil anglo kecil yang sudah diisi arang yang membara dan meletakkan potongan kayu gaharu ke atas bara sehingga keluar asap dengan wewangian khas. Di depan kedua dukun itu ada irisan daun norsah dan daun hati-hati, yang disebut dengan kesalan.

Sesudah itu, mulut para dukun komat-kamit membaca mantra. Doa mereka akhirnya bersatu dalam suatu doa bersama yang dilafalkan dalam bahasa Arab. Selanjutnya, kesalan diberkati lalu dijadikan rebutan para peserta maras taun.

Menurut Abu Bakar, irisan daun norsah berarti cahaya dari Tuhan, sedangkan daun hati-hati melambangkan peringatan bagi manusia agar tidak bertindak keliru. Maksudnya, dalam menjalani hidup, manusia harus berhati-hati karena Tuhan melihat semua kelakuan kita.

Oleh penduduk, ramuan kesalan dimasukkan ke dalam secawan air kemudian ditaburkan di dalam rumah dan perahu yang biasa mereka digunakan untuk melaut. Kesalan diyakini akan membawa keselamatan dan keberuntungan bagi semua orang yang mendapatkannya.

Maras taun, menurut Maryono, ketua panitia acara tersebut, pada awalnya merupakan peringatan hari panen bagi para petani padi ladang. Padi ladang hanya dapat dipanen setelah ditanam sembilan bulan sehingga peringatannya dilakukan setahun sekali.

Dalam kehidupan masyarakat kepulauan, seperti Pulau Mendanau, padi ladang memegang peranan yang sangat penting karena menjadi sumber pasokan bahan makanan utama. Perdagangan beras antarpulau memang dapat dilakukan tetapi pasokan dari tanah sendiri sangat penting, terutama jika suatu pulau terisolasi oleh badai dan cuaca buruk selama beberapa minggu.

Pada perkembangannya, peringatan panen padi itu berkembang menjadi peringatan syukur bagi semua penduduk pulau, baik yang berprofesi sebagai petani padi maupun nelayan. Jika petani merayakan panen, nelayan merayakan musim penangkapan tengiri dan laut yang tenang. Pada intinya, semua bersyukur untuk hasil panen pada bidang masing-masing selama setahun yang telah lewat.

Maras dalam bahasa Belitung, kata Abu Bakar, berarti memotong dan taun berarti tahun. Makna yang terkandung di dalamnya adalah semua penduduk meninggalkan tahun yang lampau dengan ucapan syukur dan permohonan atas semua yang baik untuk tahun selanjutnya.

Peringatan Maras Taun tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Selat Nasik, tetapi juga oleh banyak desa di Pulau Belitung, Pulau Mendanau, dan pulau-pulau kecil lain yang menginduk ke Kabupaten Belitung. Perayaan semacam ini sempat mati selama puluhan tahun, tetapi dihidupkan kembali sekitar enam tahun lalu di Selat Nasik.

Semula acara ini dihidupkan untuk menarik wisatawan ke kawasan itu. Namun, setelah berjalan enam tahun masyarakat kembali meresapi acara ini sebagai bagian integral kehidupan budaya mereka. Bahkan banyak desa lain juga menangkap semangat yang sama dan kembali merayakan maras taun sebagai warisan leluhur yang sempat hilang.

Saturday, December 6, 2008

Buku Kedua Dari Tetralogi Laskar Pelangi

Published by Zhalwa Alya Monica under on 6:17 AM
 

Sang Pemimpi adalah sebuah lantunan kisah kehidupan yang mempesona dan akan membuat anda percaya pada tenaga cinta,percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan. Lebih dari itu,akan membuat Anda percaya pada tuhan. Andrea akan membawa Anda berkelana menerobos sudut-sudut pemikiran dimana Anda akan menemukan pandangan yang berbeda tentang nasib, tantangan intelektualitas, dan kegembiraaan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru.

Tampak komikal pada awalnya, selayaknya kenakalan remaja biasa, tapi kemudian tanpa Anda sadari, kisah dan karakter-karakter pada buku ini lambat laun menguasai Anda. Potret-potret kecil yang menawan akan menghentakan Anda pada rasa humor yang halus tetapi memiliki efek filosofis yang meresonansi. Arti perjuangan hidup dalam kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah dua orang tokoh utama buku ini, Arai dan Ikal, akan menuntun Anda dengan semacam keagungan dan daya tarik. Dengan begitu, Anda dapat melihat kedalam diri sendiri dengan penuh penghargaan, juga menolak semua keputusan dan ketidakberdayaan.


"Kita tak'akan pernah mendahului nasib !"teriak Arai.
"Kita akan sekolah ke Perancis, menjelajahi Eropa sampai Afrika! Apapun yang terjadi!"

Friday, December 5, 2008

Belitung Travel Guide

Published by Zhalwa Alya Monica under on 11:24 PM


Saya asli Belitung, sedangkan suami Saya asalnya dari kota Malang. Bulan Oktober kemarin kami pulang kampung ke Belitung, melalui bandar udara Juanda di Surabaya. Kami berangkat jam 09:30 dan menuju Jakarta dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air. Tapi sebelum nyampai Jakarta kami transit ke kota Semarang. Tepat jam 12:30 pesawatpun mendarat di bandar udara internasional Soekarno-Hatta, kalau di Jakarta kami berangkat melalui terminal 1B. Dan pada jam 14:00 pesawat dan masih maskapai yang sama Kami berangkat lagi menuju Belitung, lama perjalanan sekitar 45 menit dan mendaratlah di bandar udara Hanandjoedin, Tanjung Pandan Belitung.  Karena sudah capek jadi Saya memutuskan langsung pulang ke rumah orang tua saya di kecamatan Gantong. Dan hari-hari berikutnya baru Saya melakukan perjalan ke beberapa pantai di pulau Belitung.

Wednesday, December 3, 2008

Masakan Khas Belitung Dan Kue Keringnya

Published by Zhalwa Alya Monica under on 7:01 AM


Kalau orang asli Belitung pasti tau masakan yang sering dijadikan lauk sehari-hari. Masakan ini kata temanku yang orang jawa seperti masakan yang kuahnya seperti jamu he..he...!,Kalau yang belum biasa mungkin melihatnya seperti itu. Tapi suamiku yang aslinya bukan orang Belitung aja suka ( kalau bilang ga suka takut dimarahin istrinya ), cuma bercanda aja ko ayak. Nama masakan khas ini Gangan bisa dari ikan laut, ikan air tawar atau daging ayam / daging sapi ( kalau ada yang ingin mencoba masakan  Gangan ini, silahkan beri komentar atau email nanti akan saya balas )               
Sedangkan untuk kue keringnya ini terbuat dari sagu, tapi biarpun saya asli orang Belitung saya ga bisa buat kue seperti ini. Habis bikinnya aja susah dan saya cuma bisa makan nya saja, kue ini pasti ada di rumah  kalau lebaran. Rasanya manis banget dan gurih, namanya kue Rintak.

Belitung Sekarang Ini

Published by Zhalwa Alya Monica under on 2:34 AM
Pada hari ini tgl 14 Desember 2008,dikutip dari harian Bangkapos.CyberMedia

1.Pariwisata Di Bangka-Belitung.
   TERPILIH sebagai Duta Wisata Indonesia 2008 bukan gampang. Sejumlah misi guna mendukung dunia pariwisata di Indonesia ada di depan Yuli Yanti dan Nur Putra Rakhmadani asal Kalimantan Selatan.
Pasangan ini juga akan mewakili Indonesi di tingkat Asia. Oleh sebab itu, keduanya bertekad untuk lebih mendalami tentang budaya dan pariwisata di Indonesia, terutama di daerah-daerah.  Keduanya juga perlu menyadarkan masyarakat, bahwa pariwisata juga menyangkut kebiasan sehari-hari. Seperti terbiasa hidup sehat, ramah dan sopan.

“Pariwisata bukan hanya daerah wisata tapi bisa juga kesadaran masyarakat bagaimana berperilaku sehat dan bersih,” ujar Yuli yang juga berstatus Galuh Kalsel usai mengunjungi Bangka Pos Group, Minggu (16/11).
Yuli berkulit sawo matang ini juga mengingatkan pentingnya berlaku jujur, ramah dan sopan sehingga wisatawan terkesan dengan daerah mereka kunjungi.

Kesadaran masyarakat memnag penting guna mendukung pariwisata di Indonesia. Namun tak kalah pentingnya lagi menurut Nur Putra (Galuh Kaltim) memperbaiki infrastruktur pendukung pariwisata, seperti akomodasi, jalan, hotel-hotel serta fasilitas-fasilitas umum lainnya.

“Bila infrastruktur sudah bagus maka wisatawan akan lebih mudah datang untuk berkunjung. Para wisatawan itukan bukan hanya dari luar negeri saja tapi dari dalam negeri juga banyak,” ujar Nur Putra lajang berusia 24 tahun ini.

Lalu bagaimana pariwisata di Bangka Belitung menurut Duta Wisata Indonesia 2008 ini?
Ternyata Babel baru dikenal Yuli saat menjadi tuan rumah Pemilihan Duta Wisata Indoensia 2008 yang berakhir, Sabtu (15/11) malam di Hotel Parai Beach and Resort.

Selama lima hari mengikuti acara yang dilaksanakan Yayasan Duta Wisata Indonesia, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan Pemprov Babel ini, Yuli bersama 48 wakil dari 25 provinsi di Indonesia rupa cukup terkesan.
“Selama ini orang Indonesia sendiri tidak tahu bahwa di Babel ini ada objek wisata yang cukup menarik. Saya saja baru tahu bahwa Pangkalpinang itu adanya di Babel,”papar Yuli, gadis 21 tahun ini.

Yuli juga menambahkan, wisata Babel masih banyak kekurangannya seperti infrastruktur pendukung.

Sedangkan Nur Putra Rakhmadani menilai perlu diperbaiki dari wisata Babel adalah sumber daya manusia atau masyarakat Babel sendiri agar lebih mengenali daerah wisatanya. Lalu agenda atau even yang melibatkan masyarakat,” Dengan meningkatkan volume kegiatan wisata baik di desa maupun kegiatan-kegiatan budaya yang dilakukan di pantai akan mendukung wisata di Babel ini,” ujar Nur Putra.

Malam final pemilihan Duta Wisata Indonesia 2008 di Parai Beach Resort, memilih Yuli dan Putra sebagai Duta Wisata Indonesia 2008,  Wakil I Duta Wisata diraih pasangan Jawa Tengah sedangkan wakil II diraih pasangan dari Riau. Untuk Duta Wisata Intelegensia jatuh pada pasangan dari Nusa Tenggara Barat, Duta Wisata Perdamaian diraih oleh pasangan dari Sumatera Barat, penampilan terbaik pasangan dari Gorontalo. Sedangkan pasangan dari Papua meraih Duta Wisata Persahabatan.

Ketua Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo) Jose Rizal dalam sambutannya mengharapkan agar duta wisata nantinya akan dapat mempromosikan wisata daerahnya dan Indonesia. 

2.Penerbangan ( Edisi 12 Desember 2008 ) . 
   TANJUNGPANDAN, POS BELITUNG -- Walau Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air sempat dua kali terjadi delay akibat curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang akhir-akhir ini, namun kondisi alam tersebut belum menjadi kendala yang berati bagi dua maskapai penerbangan yang beroperasi di Belitung.

Kedua maskapai penerbangan yakni Sriwijaya Air dan Linus Airways tetap mengoperasikan armadanya seperti biasa.
Kondisi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini, belum memberikan pengaruh berarti terhadap penerbangan ke Belitung. Dampaknya baru sebatas penundaan jam terbang untuk menunggu keadaan cuaca membaik.

District Manager (DM) Sriwijaya Air Tanjungpandan, Michael Kristhiofan kepada harian ini mengemukakan, akibat terjadinya perubahan cuaca akhir-akhir ini, pesawat Sriwijaya Air sempat mengalami penundaan jam terbang (delay) sebanyak dua kali pada jadwal penerbangan sore hari.

Michael mengatakan, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Badan Meteorologi danb Geofisika (BMG) Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan untuk meminta prakiraan cuaca pada satu jam ke depan untuk diinformasikan ke Jakarta sebelum keberangkatan pesawat.

Mereka juga berkoordinasi dengan Sriwijaya Air Jakarta untuk memberikan informasi cuaca guna kepentingan pemberangkatan pesawat Sriwijaya Air ke Tanjungpandan.

“Kita terus koordinasi dengan BMG dan Jakarta untuk antisipasi RTB (return to base-red). Karena kalau terjadi RTB banyak yang dirugikan, baik airline juga penumpang. Yang utama adalah faktor keselamatan,” kata Michael kepada Grup Bangka Pos, Kamis (11/12).

Bahwa keadaan cuaca saat ini belum memberikan kendala juga dikemukakan oleh DM Linus Airways Tanjungpandan Petrus Sulardi. “Kalau pun ada, paling delay untuk menunggu cuaca membaik. Tapi belum pernah, karena kebetulan pada saat jadwal terbang cuaca dalam keadaan baik dan memungkinkan,” kata Petrus.
Petrus mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BMG Bandara HAS Hanandjoeddin untuk prakiraan cuaca, serta melakukan koordinasi dengan Linus Airways Jakarta.

3. Pemerintahan ( Edisi 12 Desember 2008 ).
    Royalti dari Timah di  Provinsi Bangka-Belitung sebesar Rp. 300 Millyar.
Provinsi Babel tahun 2008 mendapatkan royalti timah dari pemerintah pusat sebesar Rp 300 miliar. Angka ini meningkat dibanding tahun lalu hanya Rp 230 miliar.
Total royalti tersebut merupakan besaran yang didapat setelah diakumulasi dengan royalti kabupaten/kota di Babel. Pemprov Babel kecipratan Rp 65 miliar, naik dibanding tahun lalu Rp 46 miliar. Royalti timah dari pemerintah pusat ini dibagikan secara triwulan sebesar 3 persen.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Babel Noor Nedi kepada Bangka Pos Group, Kamis (11/12) mengatakan, meningkatnya royalti ini merupakan imbas dari peningkatan produksi beberapa perusahaan besar dan smelter-smelter yang ada di Babel beberapa bulan lalu. Noor mengaku, dari sekian perusahaan, PT Timah (Persero) Tbk dan PT Koba Tin memberikan sumbangsih terbesar.

“Peningkatan produksi yang dihasilkan oleh para smelter memberikan sumbangsih yang baik. Sebelumnya kan smelter-smelter ini belum dihitung besarannya. Untuk kebijakan ke depan, DPRD provinsi juga gubernur baik melalui Komisi VII DPR RI serta kementerian ESDM dan BUMN telah melayangkan surat untuk peningkatan pemungutan pendapatan daerah non pajak dari sektor timah,” terang Noor.

Angka 3 persen royalti dinilai tidak realistis dalam memberikan sumbangsih kepada daerah penghasil timah. Pemprov melalui gubernur meminta besaran royalti tersebut dinaikkan hingga 5 persen.

“Berdasarkan PP No 45, kita dapat 3 persen dan angka itu mesti harus dibagi lagi untuk kegiatan bakti lingkungan, CSR, dan sebagainya. Oleh karena itu, kita mengusulkan kepada pusat baik itu Menteri Keuangan, Menteri BUMN, atau Menteri ESDM untuk segera merevisi PP 45 tersebut yang berkenaan dengan penerimaan negara bukan pajak,” tuturnya.

Jika tahun ini meningkat, penerimaan royalti timah Babel tahun depan bisa saja menurun. Pasalnya, ekspor balok timah Babel akhir tahun ini mengalami penurunan karena pembatasan produksi. Disamping itu, banyak eksportir timah menghentikan produksi untuk jangka waktu belum ditentukan.

Kadisperindag Pemprov Babel Salim Holian mengatakan dari 18 eksportir timah yang terdaftar memiliki ET, selama Oktober-November 2008 yang aktif mengirim balok timah ke luar negeri hanya PT Timah Tbk dan PT Mitra Stania Prima. Padahal menurut Salim, ada eksportir lainnya yang masih aktif diantaranya PT Koba Tin, PT DS Jaya Abadi, PT Donna Kembara Jaya, PT BGM International, PT Bangka Putra Karya, dan CV United Smelting.

“Eksportir tersebut sebelum krisis masih aktif mengirim, hanya saja dengan turunnya harga, cenderung memilih menahan produk mereka,” ujar Salim.

Salim menjelaskan, krisis ekonomi global yang terjadi sejak beberapa bulan belakangan, otomatis berdampak terhadap ekspor Babel secara umum termasuk balok timah.


Royalti Minyak Bumi di Bangka-Belitung.
Berbeda dengan timah, royalti minyak bumi yang diterima Babel tahun ini menurun dan hingga kini sedang dihitung oleh Badan Pengatur Hulu Minyak (BPHM) bersama Dirjen Migas. Tahun 2007, Babel meraih Rp 10 miliar dari bagi hasil minyak bumi ini.

“Tahun ini tampaknya menurun, sebab produksi Sumur Intan Widuri kita yang berada di perairan Bangka Selatan mulai menipis. Ke depan, Pak Gubernur memerintahkan saya untuk bekerjasama dengan para ahli. Kita juga secara kedinasan telah berkoordinasi dengan lembaga teknis terkat yang menangani perminyakan,” kata Noor Nedi., Beberapa lembaga yang akan diajak kerjasama antara lain Dirjen Migas Kementerian ESDM, BPPT, dan beberapa lembaga lainnya untuk mencari cadangan potensi di titik-titik tertentu. Pemprov juga mengusulkan kepada Mendagri untuk memasukkan titik-titik eksplorasi minyak yakni Sumur Lampung I dan Sumur Lampung II untuk ke wilayah perairan Provinsi Babel.

“Ternyata usulan tersebut disetujui oleh Mendagri, Menkeu, dan Dirjen Migas. Jadi jika sudah masuk tahap eksplorasi di kedua sumur itu, maka kita akan ikut dalam lifting minyak yang ada,” kata Noor.

Selain itu, dalam pencarian potensi titik-titik cadangan minyak lain, Pemprov Babel juga bekerjasama dengan ITB. Patahan Natuna di bagian utara Babel diproyeksikan menjadi lahan eksplorasi yang dimungkinkan sebab masih menyimpan banyak cadangan minyak bumi. 

Sunday, November 30, 2008

Laskar Pelangi In My Frame

Published by Zhalwa Alya Monica under on 7:00 PM
Laskar Pelangi The Movie (Sinopsis)
Sebuah adaptasi sinema dari novel fenomenal LASKAR PELANGI karya Andrea Hirata
Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup.
Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan.

5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka.
Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kehilangan sosok yang mereka cintai. Sanggupkah mereka bertahan menghadapi cobaan demi cobaan?
Film ini dipenuhi kisah tentang tantangan kalangan pinggiran, dan kisah penuh haru tentang perjuangan hidup menggapai mimpi, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia.
Jika ada film Indonesia yang paling ditunggu tahun ini, itu pasti Laskar Pelangi garapan sutradara Riri Riza. Dengan publikasi gencar seputar pembuatan film itu sejak awal tahun, orang dibuat penasaran, seperti apa film hasil adaptasi novel laris itu.


Para penggemar novel karya Andrea Hirata itu penasaran bagaimana Riri Riza menerjemahkan kesan dan imajinasi yang mereka dapat dari buku tersebut ke dalam bahasa visual. Bagi yang belum membaca novel berjudul sama, film ini diharapkan mampu menampilkan spirit novel yang disebut- sebut sangat inspiratif itu.
Maka, dibukalah film produksi Miles Films ini dengan adegan Ikal dewasa (diperankan Lukman Sardi) menumpang bus, kembali ke kampung halamannya di Desa Gantong, Pulau Belitung. Sambil menerawang ke luar jendela bus, suara lamunan Ikal membimbing penonton memahami latar belakang sejarah sosial pulau yang pernah kaya karena timah itu.
Seusai adegan pembuka itu, lamunan Ikal pun kembali pada saat ia pertama kali masuk SD. Film pun menampilkan gambar kilas balik Belitung era 1974, saat PN Timah masih aktif beroperasi, para karyawan berseragam biru lalu lalang dengan sepeda, dan orangtua mengantar anak-anak mereka ke sekolah.


Tokoh-tokoh
Di bagian awal, film ini terlihat memusatkan perhatian pada sosok Ikal, yang pada novel sebenarnya personifikasi Andrea Hirata sendiri. Ikal kecil (diperankan aktor lokal Zulfanny) adalah anak pegawai rendahan PN Timah yang tak mampu sekolah di SD Timah, jadi mendaftar ke SD Muhammadiyah.
Lalu bermunculan tokoh lain. Ada Lintang (Ferdian), anak nelayan miskin yang harus berjalan jauh dari kawasan pesisir ke sekolah terdekat di Gantong. Lalu ada Bu Muslimah (Cut Mini), perempuan muda yang teguh bercita-cita sebagai guru. Kemudian ada Pak Harfan (Ikranagara), Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Gantong, yang setia mempertahankan sekolah yang hampir ambruk.
Hari itu adalah hari penentuan sekolah tersebut. Jika tak terkumpul 10 siswa baru, sekolah berdinding kayu reyot itu harus ditutup. Untunglah pada saat-saat terakhir muncul Harun (Jeffry Yanuar), anak tunagrahita yang menjadi siswa kesepuluh, penyelamat sekolah itu.
Dari sisi teknis, film ini digarap dengan rapi. Sinematografer Yadi Sugandhi menampilkan gambar-gambar indah dan terkonsep dengan baik. Dari sisi gagasan, film ini menggarap berbagai permasalahan nyata di masyarakat dengan cara yang ringan dan cukup bisa dinikmati.
Sampai di sini, narasi Ikal dewasa masih menyertai untuk menjelaskan betapa istimewanya 10 anak tersebut. Sempat muncul dugaan, film ini akan berkonsentrasi pada kisah-kisah keajaiban masa kecil anak-anak tersebut. Ternyata tidak.
Tokoh-tokoh baru terus bermunculan ketika setting waktu meloncat ke 1979, saat anak- anak itu duduk di kelas lima. Dari 10 anak itu, muncul Borek (Febriansyah), yang terobsesi dengan badan besar ala Samson, dan Mahar (Verrys Yamarno), anak SD yang sudah kenal jazz, bertingkah seniman.
Ada pula Pak Zulkarnaen (Slamet Rahardjo), orang kaya lulusan sekolah Muhammadiyah di Jawa yang bersimpati pada keteguhan hati Pak Harfan mempertahankan SD-nya. Lalu ada Pak Bakrie (Teuku Rifnu Wikana), yang bimbang menentukan pilihan apakah tetap mengajar di SD Muhammadiyah atau pindah ke tempat lain yang gajinya lebih baik. Terakhir, ada Pak Mahmud (Tora Sudiro), guru SD Timah yang naksir dan bersimpati kepada Bu Muslimah.
Kisah-kisah
Itu baru dari segi tokoh. Dari sisi cerita, selain ada kisah kegigihan Harfan dan Muslimah mempertahankan sekolah mereka dan mengajar anak-anak itu, juga ada cerita Ikal yang jatuh cinta kepada A Ling, anak pemilik toko kelontong. Lalu kisah Lintang yang tak bisa meneruskan sekolah karena ayahnya hilang di laut dan harus mengurus adik-adiknya. Dan, terakhir, ada Flo (Marcella El Jolla Kondo), anak orang kaya yang ngotot pindah dari SD Timah ke SD Muhammadiyah.
Dalam film yang hanya berdurasi 125 menit, semua itu akhirnya mendapat porsi tidak memadai. Karakter tiap tokoh muncul permukaannya saja, setiap cerita tidak tampil dengan latar belakang dan konteks utuh, dan semua pesan akhirnya disampaikan secara verbal.
Tokoh Ikal, yang seharusnya menjadi sentral kisah tentang keajaiban mimpi dan cita-cita ini, justru makin tersisih. Pada akhir film diceritakan ia berhasil mewujudkan mimpinya pergi ke Paris dengan diterima kuliah di Universitas Sorbonne. Satu-satunya adegan dalam film yang menggambarkan mimpi itu adalah saat ia menunjukkan kaleng pemberian A Ling yang bergambar Menara Eiffel kepada Lintang.
Sebaliknya, perjuangan dan kegigihan Lintang belajar di tengah keterbatasan dan rintangan justru tidak muncul utuh. Yang ditampilkan berulang-ulang hanya perjalanan menempuh hutan dan dihadang buaya. Padahal, jika ingin mengangkat ironi dunia pendidikan kita, marjinalisasi masyarakat miskin, dan keajaiban mimpi, harusnya kisah Lintang ini yang diangkat sebagai plot utama.
Subplot mengenai Flo (termasuk perjalanan ke pulau untuk bertemu dukun), selain tak jelas latar belakang dan maknanya, juga tak berkaitan langsung dengan plot dan spirit utama film ini. Jika adegan itu dibuang, tak akan berpengaruh apa pun terhadap film secara keseluruhan.
Dalam catatan produksi resmi film Laskar Pelangi, Riri Riza mengakui tak mungkin menceritakan semua isi novel dalam durasi sebuah film. ”Menurut saya, yang perlu dipertahankan adalah substansinya: keajaiban mimpi, marjinalisasi masyarakat, dan ironi dunia pendidikan kita,” kata Riri.
Namun, dari struktur film ini, terlihat Riri masih terlalu berhasrat memasukkan sebanyak mungkin unsur menarik dari novel ke dalam film. Hasilnya, semua substansi yang ia sebut itu justru tampil serba tanggung.

Makanan Khas Belitung | Masakan Khas Belitung

Published by Zhalwa Alya Monica under on 8:35 AM
                  Di samping sebagai pulau pariwisata belitung juga mempunyai beberapa jenis masakan/ makanan khas.  Masakan/ makanan khas belitung ini mempunyai beberapa ciri khas, di antaranya:
1. Berminyak
2. Rasa Asin

Adapun nama dari beberapa jenis makanan khas/ masakan khas belitung yang sudah popular adlah sebagai berikut:
1. Gangan

Saturday, November 29, 2008

Gantong, Sebagai Tempat Laskar Pelangi

Published by Zhalwa Alya Monica under on 7:47 PM



Laskar Pelangi (by.Nidji song)

Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Raih bintang di jiwa

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia

Selamanya...

Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia

Selamanya...

Selamanya...

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu...

Download:
Nidji - Laskar Pelangi ( Soundtrack song )
Sherina_-_KuDisini.
Gita Gutawa Tak Perlu Keliling Dunia OST Laskar Pelangi.
_OST_Laskar_Pelangi_Ipang_-_Sahabat_Kecil.

Thursday, November 27, 2008

Easy Listening Bunda Alya Songs

Published by Zhalwa Alya Monica under on 5:12 PM
Lagu-lagu ini saya sukai karna ga hingar bingar, maklumlah karna saya ibu yah. Kalau ada lagu yg disuka seperti punya saya, download aja disini, ok lumayanlah buat tambah2 koleksi?
  1.   Enrique Iglesias - Hero (Original).
  2.   Bon Jovi - Bed Of Roses (Acoustic).
  3.   Enrique Iglesias - Nunca Te Olvidare.
  4.   Bon Jovi - Thank You For Loving Me.
  5.   Firehouse_Love_Of_A_Lifetime.
  6.   Here for u.

Download Lagu Anak

Published by Zhalwa Alya Monica under on 3:47 AM


 Beberapa lagu untuk anak-anak, silahkan download di sini
 Part.I
  1.  Belitung Download Lagu anak  One, Two, Buckle My Shoe 
  2.  Belitung Download Lagu anak  Old Mc Donald had a Farm
  3.  Belitung Download Lagu anak  This Old Man. 
  4.  Belitung Download Lagu anak  Here We Go Round The Mulberry.  
  5.  Belitung Download Lagu anak  You Are My Sunshine.
  6.  Belitung Download Lagu anak  Oh Dear What Can The Matter B.
  7.  Belitung Download Lagu anak  The Grand Olde Duke Of York.
  8.  Belitung Download Lagu anak  Yankee Doodle.
  9.  Belitung Download Lagu anak  How Much Is That Doggy In The. 
  10.  Belitung Download Lagu anak  Michael Finigan.
  11.  Belitung Download Lagu anak  Farmer In The Dell.
  12.  Belitung Download Lagu Anak I Had A Little Nut Tree
  13.  Belitung download Lagu Anak  Bingo.
  14.  Belitung Download Lagu Anak Peas Pudding.
  15.  Belitung Download Lagu Anak Ring-A-Ring-A-Roses.







Monday, November 24, 2008

Lagu Kesukaan Anak Ku Zhalwa

Published by Zhalwa Alya Monica under on 9:57 PM
Kadang- kadang anak kami sangatlah rewel , ada yg sangat dia suka adalah ketika kami menyanyikan lagu2 ini..., sangat membantu menghibur nya. ini adalah salah satu contoh,..coba download
  1. Balonku ( in Piano note ).
  2. Gundhul ( in Piano note ).
  3. Naik_delman ( in Piano note ).
  4. Pelangi ( in Piano note ) .
  5. Thomas & Friend ( Original Song ).

Asal Muasal e Pulau Belitung Bagian 3

Published by Zhalwa Alya Monica under on 9:48 PM
           Tahun 1850 Dr. J.H. Croockewit diutus oleh pemerintah Hindia Belanda
untuk mengadakan lagi penyelidikan adanya kemungkinan bijih timah di
Belitung, namun sekali lagi ia gagal dan tidak mendapat bantuan dari
Depati Rahad ataupun dari rakyat. Pada 28 juni 1851. Para eksplorer
timah berangkat dari Mentok dengan membawa surat resmi kepada Depati KA
Rahad. Mereka adalah, J.F. Loudon, Van Tuyll, Corns de Groot, dan Den
Dekker. Nampaknya Depati KA Rahad masih tetap mengatakan jika bijih
timah tidak ada di Belitung, namun tentu saja para ekplorer ini tidak
puas dan mengatakan jika misi mereka tidak berhasil maka akan ada misi
berikutnya yang akan datang sampai timah ditemukan.Den Dekker terus
mencari tahu dari penduduk dan ia mendapat keterangan jika ada seorang
melayu yang akan menunjukkan adanya timah di Beltiung, orang itu
dulunya pekerja parit timah pada KA Hatam di Cerucuk, Tuk Munir dari
Singkep. Tuk Munir lah yang menunjukkan adanya timah di dekat sungai
Seburik.Maka terbukalah rahasia yang selama ini dijaga oleh Depati KA
Rahad. Dan KA Rahad tak dapat menghindar lagi kemudian memerintahkah
kepada orang-orangnya untuk menunjukkan di mana saja ada terdapat bijih
timah. Sejak itu terjadilah kerjasama pencarian bijih timah ke seluruh
penjuru pulau Belitung dilakukan dengan didampingi oleh KA Luso dan KA
Jalil sebagai mewakili Depati.Para Pencari bijih timah yang dapat
bekerjasama dengan baik pada keluarga depati, dan penggalian-penggalian
mulai dilakukan. Kandungan timah di Belitung begitu banyak sehingga
resident Bangka mulai menunjukkan gelagat untuk mengatur Belitung.

Tahun 1852 Atas desakan J.F. Loudon, Belitung memisahkan diri dari
keresidenan Bangka dan bertanggungjawab langsung ke Batavia. Ini
merupakan satu-satunya asistent residen di Hindia Belanda yang tidak
menjadi bawahan resident.Tahun 1854 Depati KA Rahad meninggal dunia, di
makamkan di Air Labu Kembiri.

Tahun 1856-1873, Depati Cakraninggrat IX, KA Mohamad Saleh alias KA
Saleh, menggantikan abangnya KA Rahad karena tidak menurunkan putra
mahkota. Naiknya KA Saleh maka posisi kepala distrik Tanjungpandan
dipegang oleh KA Jalil.

Tahun 1856, orang-orang China mulai didatangkan secara berkala untuk menjadi pekerja parit timah di Belitung.

Tahun 1860, 15 November, perusahaan penambangan timah berdiri dengan
nama Billiton Maatschappy. Depati KA Mohamad memiliki saham atas parit
timah di Bengkuang. Parit Bengkuang ini merupakan cikalbakal lahirnya
Kota Manggar. Tahun 1864, ekploitasi timah mulai diusahakan hampir di
seluruh Belitung, pada masa ini jalan raya yang menghubungkan ke semua
distrik dibangun dibawah pengawasan KA Jalil. Pembangunan jalan ini
menghabiskan waktu 8 tahun dengan janji oleh Belanda bahwa usai
pembangunan jalan, penduduk Belitung akan disejahterakan.

Tahun 1866, Billiton Maatschappy masih terus mendatang pekerja dari
China hingga berjumlah 2724 orang. Banyaknya orang China ini maka oleh
Belanda perlu pengawasan oleh komunitas mereka sendiri. Di Wilayah
Tanjungpandan dipimpin oleh Kapten Ho A Jun dan di Manggar di pimpin
oleh seorang Letnan China serta di beberapa wilayah penambangan yang
disebut dengan “wijkmeester” . J.F Loudon juga mempekerjakan seorang
jurutulis China Phang Tjong Tjun.

Tahun 1870, di tepi Sungai Seburik dibangun dermaga tempat tambat
kapal, juga dibukanya sekolah untuk orang Tionghoa.Tahun 1870-1875,
penduduk diharuskan menanam pohon kelapa.Tahun 1870, mesjid Jami’
Tanjungpandan dibangun.Tahun 1871, didirikan gedung sositet di
TanjungpandanTahun 1872, 12 Oktober, jalan raya di seluruh Belitung
selesai dibangun dibawah pengawasan KA Jalil.

Tahun 1873, KA Saleh sudah uzur, mengundurkan diri jadi depati. Pada
tahun ini juga Pangkat Depati dihapuskan oleh Belanda. Dan semua tugas
pemerintahan dialihkan kepada KA Jalil.Tahun 1874, KA Jalil menagih
janji pada Belanda tentang kesejahteraan rakyat Belitung maka sekolah
rakyat pertama dibangun, dengan dua kelas di Tanjungpandan.

Tahun 1876, KA Saleh meninggal dunia dan tak menurunkan putra mahkota,
beliua dimakamkan dekat makam ramondanya KA Rahad di CerucukTahun 1879,
sekolah rakyat dibangun di Manggar sebanyak dua kelas.

Tahun 1879-1890, Depati Kepala Distrik Belitong, KA Endek. Setelah KA
Saleh meninggal dan pemerintahan digantikan oleh KA Jalil, tapi
kemudian Pemerintah Hindia Belanda sekonyong-konyong mengeluarkan surat
keputusan dengan Belsuit GG tgl 17 Januari 1879 No. 9, untuk mengangkat
KA Endek menjadi Depati Kepala Distrik Belitong. Keputusan ini membuat
ketidak senangan dari KA Jalil karena setelah Depati KA Saleh berhenti
dari jabatan depati, Belanda telah menyerahkan pemerintahan kepada
dirinya.Alasan pengangkatan KA Endek jelas sekali karena karir KA Endek
seorang administratur jika dibandingkan dengan KA Jalil yang menurut
Belanda hanya cakap secara adat untuk menguasai rakyatnya. Karena itu,
secara adat para ngabehi di tiap distrik hanya setia pada KA Jalil
hingga beliau meninggal tahun 1887, dan dimakamkan di pekuburan Nunuk
Tanjungpandan.

Karir KA Endek yang bekerja pada instansi Belanda dimulai menjadi
kepala polisi dengan Belsuit GG tgl 19 Agustus 1854 No.2. kemudian
menjadi Hoofd Jaksa dengan Belsuit GG tgl 26 Agustus 1867 No 5. Dengan
memakai kekuasaan KA Endek yang menjadi depati kepala kepala distrik,
Belanda menerapkan pajak kepada rakyat Belitung yaitu, Pajak kepala,
Heerendienst dan Gardoedienst. Pajak itu mulai berlaku tahun 1881.
Dengan bertambahnya pendapatan rakyat maka dikenakan pula macam-macam
cukai seperti Pachter, Candu, Arak, Babi, Perjudian, dan lain-lainnya.

Pada tahun 1890, KA Endek diberhentikan dengan Belsuit GG 5 April 1890
No.6 dan atas jasanya ia diberi lencana emas kecil yang bertuliskan
“Ngabehi KA Endek” setahun kemudian beliau berangkat ke Tanah Suci
Mekkah dan meninggal dunia di sana.

Karena kedudukan dan pangkat depati dihapuskan Belanda maka untuk
menjaga hubungan baik antara pemerintahan Belanda dengan keluarga raja
maka semua kepala distrik diangkat dari keluarga Depati Cakraninggrat,
akibatnya beberapa distrik yang sebelumnya dipimpin oleh turunan
ngabehi dihapus kekuasaannya oleh Belanda.

Pada Tahun 1890, distrik Sijuk dan Belantu dihapuskan menjadi
kelurahan. Namun Distrik baru pun dimunculkan oleh Belanda yaitu
Manggar dan Dendang. Distrik yang dipertahankan adalah Buding, Badau,
Lenggang, dan Tanjungpandan, semua kepala distrik ini digaji oleh
pemerintah Hindia Belanda.

Pada Tahun 1892, Sebutan “Ngabehi” sebagai kepala distrik dihapuskan
oleh Belanda maka mulai saat itu hanya dikenal kepala distrik saja
meski pun begitu, sebutan untuk Ngabehi kepada kepala distrik secara
adat tetap dipakai oleh rakyat, namun kemudian redup ditelan
zaman.Tahun 1896, di Manggar dibangun gereja katolik kecil di
Samak.Tahun 1898, moderninasi alat-alat perusahaan timah, adanya
lokomobil, serta hubungan telpon.Tahun 1903, adanya pesawat telegram
untuk berhubungan dengan Pulau Jawa. Tahun 1905, Distrik Kelapakampit
muncul dan penduduk pribumi Belitung menjadi 39.483 sedangkan peduduk
China berjumlah 22.670 karena itu dibutuhkan sekali untuk menempatkan
seorang “Civil Gezaghebber” di Manggar sebagai pembantu asisten
resident.

Tahun 1908, didatangkan mobil pertama ke Belitung.Tahun 1909,
pembangkit listrik dibangun di Manggar (EC)Tahun 1914-1918 pembukaan
sekolah rakyat di Sijuk, Dendang, Lenggang, serta di Tanjungpandan
dibuka H.I.S (Hollandsch Indonesische School)Tahun 1915, pencanangan
hutan cadangan, adanya pelarangan penebangan kayu di hutan lindung.

Tahun 1915, pasar Manggar terbakar seluruhnya. Tahun 1917, pembangunan
gedung sandiwara di Tanjungpandan, gedung ini kemudian menjadi bioskop
Garuda, kini pasar swalayan Puncak.Tahun 1921, harga timah merosot
setelah berakhirnya perang Dunia I, maka Hindia Belanda mengadakan
penghematan besar-besaran terhadap anggarannya

Tahun 1921, Demang pertama KA Abdul Adjis. Tepatnya tanggal 28 Juni
1921 asistent resident ALM Clignett, menjadikan Belitung Rechte
Gemeencshap Billiton, berkedudukan di Tanjungpandan dan dipimpin oleh
seorang Demang, serta asistent demang yang berkedudukan di Manggar dan
Dendang. Ini bagian dari penghematan anggaran pemerintah Hindia Belanda
sesudah perang dunia I.Tahun 1924, tanggal 9 September. Billiton
Maatschappy diubah menjadi NV GMB atau NV. Gemeenscha Pelyke Mynbouw
Maatschappy Billiton. Tahun 1926, Raad Van Beheer NV GMB mendirikan
Dana Kesejahteraan Rakyat Belitung (Bevolkingsfonds Billiton) guna
mengenang 75 tahun berdirinya Maatschappy Billiton. Dana tersebut
digunakan untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat
Belitung maka didirikan Jawatan kesehatan Rakyat, kemudian Sekolah
pertukangan (Ambaschtscursus) di Manggar.Tahun 1927, asistent resident
mengadakan sekolah desa pertama.Tahun 1929, diusahakan untuk membuat
perkebunan lada.

Tahun 1930-an Belitung tekena juga dampak krisis dunia, pertambangan
timah banyak ditutup dan para pekerja diberhentikan, termasuk
pertambangan bijih besi dan tembaga di Gunung Selumar.

Tahun 1933, 1 Maret, Belitung menjadi Onderafdeling dari dari
Keresidenan Bangka, sejak terpisah tahun 1852 karena tahun 1852
asistent resident Belitung langsung bertanggungjawab ke Batavia. Tahun
itu juga kedudukan dan pangkat “Civil Gezaghebber” di Manggar
ditiadakan.Tahun 1935, Belitung dibagi menjadi dua distrik, Belitung
Barat dan Belitung Timur masing-masing dikepalai seorang Demang.Tahun
1935, Demang membuat kebijakan membuka percobaan perkebunan, singkong,
kacang, jagung, dan pepaya yang bibitnya didatangkan dari jawa.Tahun
1936, Demang pula membuat kebijakan pembukaan sawah di Perpat, Mentigi,
tapi mengalami kegagalan.

Belitung menerima dampak perang dunia II dan harga timah melonjakTahun
1940, Jerman menduduki negeri Belanda maka Hindia Belanda mesti membuat
kebijakan sendiri.

Tahun 1941, Hindia Belanda menyatakan perang kepada Jepang.Tahun 1942,
28 Februari, Jepang melakukan serangan udara terhadap Belitung. Ini
menimbulkan kepanikan luar biasa, sekolah ditutup, orang-orang kota
bersembunyi ke hutan dan kampung-kampung. Orang Eropa dievakusi ke
Jawa, dua buah kapal yang membawa mereka ditenggelamkan.Tahun 1942, 10
April, Jepang masuk ke Belitung, pegawai NV GMB di internir. Demang KA.
Moh.Yusup ditunjuk Jepang sebagai Pengganti asistent residen untuk
waktu tiga bulan dan bertanggung jawab kepada komandan militer.Tahun
1943, Januari, sekolah-sekolah dibuka lagi, upaya mendatang bahan
makanan untuk rakyat. Perbaikan besar-besaran terjadi termasuk
pembukaan tambang-tambang timah. NV GMB dirubah menjadi MKK yaitu
“Mitsubishi Kogyoka Kaisha”. Tambang terowongan di Gunung Selumar
dibuka lagi khusus untuk menggali bijih besi dan tembaga.

Tahun 1943, peladangan padi dibangun Jepang di Perpat selama 6 bulan
dan menghasilkan 800 ton padi ladang.Tahun 1943, Jepang membuka
pelabuhan bebas, Belitung berkembang pesat dan ramai, dibuka sekolah
pertukangan perahu di Manggar. Dan perahu-perahu 50 ton ke atas
dibangun.

Tahun 1943, Pelabuhan udara di Buluh Tumbang dibangun untuk kepentingan
militer, sampai akhir perang dunia II sarana itu belum selesai.Tahun
1945, Jepang membentuk Badan Kebhaktian Rakyat yang bertugas membantu
pemerintahan jepang, badan ini dibubarkan usai perang.Tahun 1945, 6
September, pejabat kepala daerah mendapat surat kawat dari resident
Bangka, berisi tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dan perintah
untuk membentuk Komite Nasional Indonesia yang bertugas mengambil alih
kekuasaan dari tangan Jepang, namun Jepang meninggalkan Belitung sudah
pada bulan Agustus. Komite belum terbentukTahun 1945, KA Moh. Yusup
pulang dari Bangka bersama dengan R.M Joedono, mengambil alih pimpinan
pemerintahan dan segera mengadakan rapat-rapat dengan pemuka rakyat,
juga tiga orang utusan Resident Bangka untuk segera membentuk Komite
Nasional Indonesia.

Tahun 1954, 18 Oktober, dengan pesawat terbang, 3 orang mantan pegawai
GMB mendarat di Tanjungpandan dan langsung menuju kantor pemerintahan
daerah yang saat itu sedang diadakan pembentukan Komite Nasinal
Indonesia, pada hari itu komite terbentuk.

Tahun 1954, 21 Oktober, Belitung diduduki tentara Belanda yang
membonceng tentara sekutu. Perintah resident Bangka untuk menyambut
mereka dengan baik, tapi masyarakat melakukan perlawan pasif. Ada
rencana melakukan perlawanan aktif yang diatur oleh R Margono, dia
mantan polisi.Tahun 1945, 24-25 Nopember pasukan rakyat dari Sijok, Aik
Selumar, Aik seruk, bergerak ke pusat kota TanjungPandan untuk menyerbu
tentara Belanda, perlawanan tak seimbang menghadapi senjata moderen
Belanda hingga ada yang gugur dan penyerbuan itu pun mundur. Atas
perlawan ini beberapa pemimpin rakyak ditangkapi oleh Belanda.

Tahun 1945, 14-19 Desember, perlawanan terhadap tentara Belanda yang
dipimpin oleh FFJ. Manusama terjadi di Pulau Mendanau, guna menghadang
pendaratan tentara Belanda yang menggunakan kapal perang “Admiraal
Trom”Tahun 1946, Belanda membentuk “Dewan Belitung Sementara” diketuai
kepala pemerintahan Belanda.

Tahun 1947, Desember, Dewan Belitung Sementara menjadi Dewan Belitung
yang beranggotan 18 orang, diketuai oleh KA Moh.Yusup. Sejak itu
Belitung menjadi otonom yang langsung berada dibawah pemerintah pusat
Jakarta. Tahun 1947, selama 4 bulan pegawai GMB mengadakan pemogokan
untuk memprotes pendudukan tentara Belanda di Belitung. Karena aksi ini
maka GMB mengadakan perubahan kebijakan terhadap pegawainya dengan
memberikan berbagai insentif. Selanjutnya melakukan modernisasi
terhadap alat-alat produksinya.

Tahun 1948, Januari, Dewan Belitung bergabung dengan Dewan Bangka dan
Dewan Riau, menjadi satu Negara Federasi BABERI (Bangka Belitung Riau)
yang disyahkan pada 23 Januari 1948. Sebagai Negara Federal Bangka
Belitung dan Republik Inonesia Serikat (RIS) mengirim utusan dalam KMB
(Konprensi Meja Bundar di Den haag Belanda, tahun 1949) mewakili Bangka
oleh Saleh Acmad dan Dr, Liem Chai Lie dan mewakili Belitung KA Moh.
Yusup.Tahun 1950, 4 April, Dewan Belitung dibubarkan bersamaan bubarnya
Negara Federal dan Belitung bergabung dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Tahun 1950, 21 April, Perdana Menteri Dr. Halim bersama
dengan Gubernur sumatera Selatan Dr. M. Isa berkunjung ke Bangka. Dan
Bangka Belitung diserahkan kepada gubernur Sumatera Selatan untuk
menjadi bagian Provinsi Sumatera Selatan. Keputusan itu baru tertuang
dalam Undang-Undang Darurat No. 3. Tahun 1956.

Tahun 1950, 27 April, Presiden Soekarno mengunjungi Belitung.Tahun
1968, 29 September, di Hotel Tanjung Kelayang diadakan rapat, dihadiri
utusan Kabupaten Bangka, Kodya Pangkalpinang, Kabupaten Belitung, guna
persiapan Pembentukan Provinsi Bangka Belitung, memisahkankan diri dari
Provinsi Sumatera Selatan, munculnya Deklarasi Tanjung Kelayang.

( Nukil dari begalor.com )

Labels


Edited By:wa2nlinux
Related Articles


Related Article Widget by Hoctro
 

Feedburner View

About Me

Feeds.Delicious

Share on Facebook